Laman

6 Sep 2019

Software Tester VS Quality Assurance

Di-era startup saat ini, banyak perusahaan yang mencari Software Tester maupun Quality Assurance. Banyak yang berasumsi, bahwa Software Tester dan Quality Assurance merupakan hal yang sama, hanya perbedaan nama saja (ah, paling ya ngetest-ngetest gitu aja kerjaannya.. hehe). Padahal, kalau kita lihat lebih dalam, sebenarnya perusahaan memiliki harapan yang berbeda terhadap 2 jenis ini.

Definisi

Dalam bahasa Indonesia Software Tester dapat disebut juga dengan Penguji Software (Perangkat Lunak). Penguji berasal dari kata Uji sebagai kata kerja yang mempunyai arti percobaan untuk mengetahui mutu sesuatu (ketulenan, kecakapan ketahanan, dan sebagainya). Sedangkan, Penguji adalah (1) orang yang menguji; (2) alat untuk menguji. Jika ditarik kesimpulan, Software Tester adalah orang atau alat yang melakukan percobaan untuk mengetahui sesuatu (keadaan/kondisi software).

Quality Assurance adalah memastikan kualitas dan mutu produk sebelum dan sesudah sampai ke stakeholder dengan cara menguji produk tersebut.


Perbedaan


Di dalam Quality Assurance mempunyai peran untuk memastikan customer experience yang baik, hal tersebut dapat dilakukan dengan cara mencari bug di dalam software sebelum software sampai ke customer. Kemudian Quality Assurance berkontribusi diseluruh product lifecycle, mulai dari awal analisis produk, proses pengembangan sampai dengan akhir deployment produk dan untuk mempelajari serta meningkatkan kualitas produk, maka diperlukan pemeriksaan disetiap modul produk. 

Singkat kata begini, Software Tester hanya fokus pada mencari deffect suatu software dengan cara mengujinya, sedangkan Quality Assurance lebih luas lagi, memastikan bahwa semua proses dalam pengembangan aplikasi dilakukan dengan baik, termasuk proses testing itu sendiri. Seorang Software Tester membuat testplan dan melaksanakannya, seorang Quality Assurance memastikan suatu test plan sudah memenuhi suatu persyaratan dan pelaksanaan testing sesuai dengan test plan tersebut. Namun, pekerjaan QA bukan hanya di area testing saja, dia memastikan semua proses pengembangan, mulai dari requirement sampai maintenance, dilakukan dengan baik.

Jadi, kesimpulannya Quality Assurance melakukan kegiatan Software Tester tetapi Software Tester tidak melakukan kegiatan Quality Assurance.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar